Menangis adlah bagian dari kehidupan,siapapun
orangnya seberapa kuatnya dia,pastilah pernah menangis.bisa menangis
dalam hati atau beruraian air mata . Entah itu air mata kebahagiaan
ataupun air mata duka, mungkin juga reflesi jeritan hati atau sekedar
isakan.yang jelas ke dua mata kita pernah meneteskan air
mata,misalnya,ketika seorang ibu melihat keberhasilan anaknya tak terasa
air matanya mengalir membasahi pipinya.saya pernah menangis dalam hati
saat kehidupan ini sedang sngt sedih namun saya tak berani menapakkan
tetesan air mata karena tak ingin yg lainnya ikut bersedih cukup saya
lah yang menanggung kesedihan ini.

Kita
tidak pernah mengukur air mata, bahkan kita pun tidak dapat mengukur
sebarapa terlukanya seseorang yang jrang menagis atau bahkan tidak
pernah menapakkan air matanya,sehingga sering kali kita dengar ungkapkan
“menangis dalam hati”.menangis berhubungan dalam perasaan, yaitu
‘meggelitik’ sisis emosional dari seseorang.
Sayang
sekali jika kita menumpahkan air mata hanya karna memikirkan masalah
duniawi saja,padajal masa depan kita yang paling hakiki adalah kehidupan
di AKHIRAT.Oleh karma itu,pandai-pandai membedakan antara tangisan
orang-orang yang benar-benar bertaubat air mata dapat memetes bulan
karma perasaan sedih melainkan karma menyadari betapa dirinya begitu
kecil saat berhadapan dengan ‘Sang Khalik’.separti di jelaskan dalam
firman Allah SWT : dan apabila di bacakan kepada mereka ayat-ayat Tuhan
yang pemurah,mereka tunduk sujud dan menangis.(QR.Maryam (19): 58).
Maka
dari itu islam lebih cenderung mengajarkan kepada umatnya untuk
menangis dan mengeluarkan air mata dari pada tertawa sampai
terbahak-bahak atau mengeluarkan suara yang keras,paling tinggi rasullah
SAW hnya tersenyum tanpaklah gigi-gigi beliau.A’isyah berkata ‘’sekali
saja aku tidak pernah melihat Rassullah SAW berlebih-lebihan saat kulit
telak mulutnya.tawa beliau hanyalah berupa senyuman.”(HR
AL-Bukhari,muslim,Abu Daud,Al-Baghwi and Ahmad) .
Ketika
menangis karena kehilangan sesuatu atau orang yang paling di
cintai,Rasullulah SAW mencontohkan ketika di sertai dengan sedu-sedan
dan suara meraung-raung,Air mata hanya menetes dari kedua mata beliau
dan di dada beliau terdener sepeti ada yang mendindih..hal ini di
gambarkan dengan Dalam hadist riwayat Abdullah ibn Al-syakhir,dia
berkata, “aku mendatangi Rasullullah SAW,dan dari dalam tubuh beleau ada
suara yang mendidih karena menengis” .

Rasulullah
bukannya tidak prnah menangis.ketika ibrahim putra biliau wafat,mata
beliau jaga berlinang air mata ungkapkan rasa dan sayang beliau kepada
ibrahim.beliau juga menangis takkala melihat slah satu seorang putri
beliau yang hatinya sedang terguncang.beliau menangis ketika utsman ibn
mazh’un meninggal dinia.beliau juga menangis takkala ada gerhana
matahari dan saat melaksankan salat gernhana .beliau juga menangis
takkala dududk di dekat kuburan salah satu seorang putri beliau dan
terkadang beliau menangis Saat mendirikan salat malam.Ini tidak berarti
rasullullah SAW melarang kita untuk tertawa,ini juga tidak berrti agama
mengjarkan kesedihan dan duka lara.Akan tetapi agama, mangajarjan
adanya keseimbangan antara tertwa dan menangis.
Sering
kita mendengar ada sebagian orang yang sulit untuk menangis, apakah
hati mereka telah membatu atau karena sulit menangis karena kesedihan
yang dia rasakan sangat dalam ,sehinggah menyebabkan air mata nya tak
bias keluar karena telah terkuras habis.Hati dan akal membatu yang
membantu adalah membantu persoalan.hati dan pikiran yang mampu
menyebabkan sulit menangis bukan karena persoalan dan dan dula lara
yang telah di alaminya.
Alangkah
bahagia nya jika kita menangis bukan karena kehikangan barang atau di
tinggak pergi orang yang kita cintai tetapi, menangis mebuat jiwa kita
halus dan penyayang menjadi sabar dan kuat.Tangisan akn melatih
kelembutan hati dan perasaan ,melatih kecerdasan emosi dan cinta kasih.
Rasulullah
SAW bersabda “tiada pelupuk mata yang tergenangi oleh air mata
melainkan pasti di haramkan jazadnya dari neraka,dan tiada air mata yang
mengalirkan pada pipi melainkan akan di hapuskan dari padanya suatu
kotoran dan kehinaan.dan apbila ada seorang di antara umat yang menangis
niscaya mereka akan di rahkmati.tiada suatu amal pun kecuali bernilai
seprti kadar dan timbangannya keculi tetesan air mata,sesungguhnya air
mata itu dapat memadamkan samudra api neraka.”
Mari kita maknai tangisan dengan ketulusan hati,dan kelapangan dada, tangisan merupakan bahasa ineversal yang di pahami semua orang yang punya hati nuarani.
“unagkapkan
lah perasaan kamu lewat tangisan dan menangis lah sekuat-kuat nay agar
hatimu mersa lebih tenang dan jangan pernah takut untuk menang.
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar